Keluarga Ragu Aktivis Lingkungan NTT Bunuh Diri

Keluarga dari aktivis lingkungan asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Rudolfus Oktovianus Ruma, atau yang dikenal sebagai Vian Ruma, merasa ragu bahwa kematiannya disebabkan oleh bunuh diri. Pernyataan ini disampaikan oleh Rikardus Mbusa, adik kandung Vian, yang menyatakan bahwa mereka merasakan ketidakpastian terkait kejadian tersebut.

Rikardus menjelaskan bahwa Vian adalah sosok yang selalu memberikan motivasi serta solusi dalam setiap masalah yang dihadapi keluarga dan adik-adiknya. Dengan karakteristik tersebut, keluarga merasa sulit untuk percaya bahwa Vian akan mengambil keputusan ekstrem seperti yang dituduhkan.

Menurut cerita dari teman-temannya, Vian dikenal sebagai individu yang selalu siap membantu serta memberi arahan dengan bijaksana. Bahkan, ia aktif berpartisipasi dalam komunitas gereja dan organisasi pemuda, menunjukkan dedikasinya dalam berbagai aspek kehidupan sosial.

Pentingnya Menelusuri Kematian Vian Ruma dengan Serius

Keluarga Vian menolak untuk percaya bahwa tidak ada pertengkaran atau konflik dalam keluarga yang menjadi alasan kematiannya. Mereka mendesak kepolisian, termasuk Polres Nagekeo dan Polda NTT, untuk melakukan penyelidikan secara menyeluruh terkait peristiwa tragis ini.

Rikardus berharap agar pihak kepolisian dapat memberikan kronologis yang komprehensif, sehingga mereka bisa menerima kenyataan atas kejadian tersebut. Penting bagi mereka untuk mendapatkan informasi yang jelas mengenai penyebab kematian Vian.

Vian dikenal sebagai aktivis lingkungan yang vokal dalam menyuarakan penolakan terhadap proyek geotermal di daerahnya. Namun, keluarga menolak mengaitkan kematiannya dengan aktivitas tersebut dan menegaskan bahwa mereka tidak mengetahui alasan pasti di balik kematian kakaknya.

Keberadaan Jenazah Vian yang Menyisakan Pertanyaan

Vian ditemukan meninggal pada tanggal 5 September di sebuah pondok di Wodo Mau, Desa Tonggo, Kecamatan Nangaroro. Jenazahnya dalam kondisi membengkak dan ditemukan terikat pada seutas tali sepatu miliknya sendiri.

Posisi tubuhnya menunjukkan bahwa ada hal yang aneh, dengan lutut menekuk dan telapak kaki menyentuh lantai bambu. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai cara kematiannya kepada keluarga dan teman-teman terdekatnya.

Selain itu, barang-barang pribadi seperti handphone, tas, dan sepeda motor milik Vian ditemukan dekat lokasi kejadian, namun tidak ada yang tampak mencurigakan dari situasi tersebut. Keluarga berharap bisa mendapatkan kejelasan dari pihak yang berwenang untuk mengungkap misteri di balik kematian Vian.

Dampak Kematian Vian Terhadap Masyarakat dan Lingkungan Sekitar

Kematian Vian bukan hanya menyisakan duka bagi keluarganya, tetapi juga mengguncang komunitas tempat ia hidup. Sebagai seorang aktivis, Vian memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam mengorganisir berbagai kegiatan di lingkungan sekitar.

Berita tentang kematiannya segera menyebar, menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat. Banyak yang mempertanyakan apakah ada faktor lain yang menjadi penyebab atau latar belakang kematian Vian yang belum terungkap.

Keluarga dan teman-teman meminta agar masyarakat tidak cepat mengambil kesimpulan dan memberikan kesempatan bagi penyelidikan lebih lanjut. Mereka percaya bahwa hanya dengan penyelidikan yang adil dan transparan, kebenaran tentang kematian Vian dapat terungkap.

Related posts